Rabu, 22 November 2023 bertempat di Aula Lantai IV Kantor Bupati Rembang, telah dilaksanakan kegiatan Optimalisasi Peran Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) dalam Peningkatan Kualitas melalui Transformasi Organisasi.
Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus GOPTKI Kabupten, pengurus GOPTKI kecamatan dan pengurus GOPTKI desa dan dibuka oleh Kepala Dindikpora Kabupaten Rembang, Bp. Sutrisno.
Tujuan GOPTKI untuk Mengelola anak-anak pada masa golden age, agar berhasil untuk kejayaan bangsa Indonesia. Ka. Dindikpora mengungkapkan bahwa pemegang kekuasaan negara di 40th yang akan datang adalah anak-anak yang saat ini sedang bersekolah di TK. Maka guru TK haruslah guru-guru yang cerdas. Penyelenggara sekolah TK harus minimal S1, sehingga Guru yang masih lulusan SMA didorong untuk kuliah lagi.
Ketua GOPTKI Kabupten Rembang, mengungkapkan bahwa sejak dini perempuan dipersiapkan untuk bisa melahirkan anak yang sehat, cerdas. Ketika lahir dididik melalui Paud dan TK. Disinilah peran guru TK penting, karena merupakan masa keemasan anak. Di masa ini lah pembentukan anak agar bisa menjadi cerdas, Soleh, dll.
Peran GOPTKI sangat penting untuk membantu pemerintah menyiapkan sumber daya manusia berkualitas dan cerdas sejak dini, melalui pembinaan bagi sekolah atau yayasan yang menyelenggarakan pendidikan usia dini yang merupakan gabungan dari PA/KB dan TK/RA.
Namun, setelah kongres nov 2022 GOPTKI berubah nama menjadi PP Paud (Persatuan Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini). Kepengurusan hanya dari pusat sampai kecamatan. Desa tidak lagi ada kepengurusan, dan kades hanya sebagai pembina organisasi penyelenggara. Anggota PP Paud kecamatan meliputi Ibu kades atau yayasan didesa itu yg memiliki TK. sedangkan Ketua PP paud di kecamatan adalah Istri Sekretaris Camat.
di Tingkat kabupaten ada 9 organisasi yang menjadi pengurus yaitu DWP, bhayangkari, Perwari, perwanas, muslimat NU, PGRI, Aisyiyah, wanita Islam, tunas rimba.
Tugas pokok di semua tingkatan adalah sebagai organisasi penggerak terselenggaranya pendidikan tingkat TK yang memenuhi standar keamanan, kenyamanan, kebutuhan, perkembangan anak dan pertumbuhan secara optimal secara kuantitatif maupun kualitatif. sedangkan di tingkat kecamatan memberikan pembinaan akan terselenggaranya paud di semua desa.
hal yang harus dilaksaknakan adanya kerjasama yang harmonis antara kades dengan organisasi penyelenggara serta dindik tingkat kecamatan. selain itu, Kades berkomunikasi dengan yayasan penyelenggara TK sehingga terjadi interaksi antara kades dan masyarakat.
Kabid paud BP. Nursidhi, memaparkan bahwa Paud adalah pembinaan anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Dengan tujuan untuk membantu pertumbuhan perkembangan jasmani dan rohani anak. Paud berperan penting dan penentu bagi sejarah perkembangan anak selanjutnya.vpaud merupakan fondasi bagi dasar kepribadian anak. Anak yang mendapat pembinaan sejak usia dini memiliki harapan lebih besar untuk meraih keberhasilan di masa mendatang.
Lingkungan belajar aman, nyaman, dapat bereksplorasi, dapat berinteraksi dengan lingkungan, menyesuaikan tahapan perkembangan anak.
Karakteristik AUD, unik, masa potensial, spontan, ceroboh dan kurang perhitungan, aktif dan energik, egosentris.
Titik beratnya agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, Seni.
Kurikulum merdeka:
Merdeka bermain, persepsi belajar menyenangkan, konteks merdeka belajar bermain = belajar.
Hal penting yang harus dilakukan ortu
-Membangun komunikasi yang baik dengan anak
Menjadi pendengar setia anak, mendengar keluhan, kebahagiaan dan keseharian anak
-Memperhatikan pergaulan anak sehari2
-Mengatur waktu anak
-Berikan perhatian dan waktu kepada anak
Pengembangan potensi anak
– menyadari setiap anak punya kelemahan
– beri kesempatan anak untuk belajar banyak hal
– beri pendampingan anak
– tekun memotivasi anak
– hargai setiap pilihan anak